Pandanganpenuh percaya diri menaklukan segala bentuk aral rintangan demi satu tujuan pasti, Puncak Mega Puntang. Samar-samar cerita "angker"-nya hutan gunung Puntang dan sekitarnya sempat kudengar dari mereka yang pernah berkunjung kesana. Tapi, justru dari cerita-cerita itu lah, kami semakin bersemangat menaklukan Puntang.Bandung menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang menyediakan beragam tempat wisata. Mulai dari wisata alam, air, kuliner hingga pegunungan semuanya dapat ditemukan dengan mudah di Bandung. Ada banyak sekali pilihan gunung yang dapat didaki bila berkunjung ke daerah Bandung, salah satu adalah Gunung Puntang yang cukup populer di kawasan Bandung Selatan. Memiliki ketinggian meter di atas permukaan laut, Gunung Puntang menyajikan pemandangan alam yang indah dengan sebuah kawasan perkemahan yang berada di ketinggian mdpl. Akibat lokasi perkemahan yang tidak terlalu tinggi, membuat pengunjung yang menginap di tempat tersebut akan merasakan sensasi udara sejuk dan asri yang jarang sekali ditemukan di area perkotaan. Tidak hanya dijadikan tempat berkemah para pendaki gunung, kawasan perkemahan tersebut juga sering digunakan sebagai tempat perkemahan siswa hingga lokasi tracking dan downhill. Lokasi Gunung Puntang berada di area yang sangat strategis sehingga sangat mudah untuk diakses dan sering dijadikan pilihan lokasi pendakian bagi para mahasiswa pencinta alam di kawasan Kabupaten Bandung. Salah satu hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat berikut adalah keberadaan Puncak Mega yang menjadi puncak tertinggi di Gunung Puntang. Apabila berdiri di atas Puncak Mega, wisatawan dapat menyaksikan lukisan alam Kota Bandung dari atas ketinggian. Dan apabila beruntung, dapat pula menyaksikan sunrise dan sunset dengan guratan oranye yang indah. Kawasan wisata Gunung Puntang juga memiliki area Curug Siliwangi, yang menjadi salah satu curug tertinggi di Pulau Jawa dan dapat dikunjungi bersama dengan pemandu wisata. Fasilitas umum yang disediakan tempat wisata berikut juga cukup lengkap, mulai dari area parkir, mushola, toilet hingga kamar mandi yang dapat digunakan dengan baik. Bagi pengunjung yang ingin mengisi perut, tersedia juga fasilitas lainnya seperti warung makan yang menawarkan beragam sajian khas Bandung dengan cita rasa nikmat di lidah. Tidak hanya itu, tersedia juga tempat untuk menyewa perlengkapan camping bagi wisatawan yang ingin menginap namun tidak membawa peralatan berkemah dari rumah. Apabila berkunjung bersama keluarga, wisatawan juga dapat memanfaatkan villa yang tersedia dan dapat dijadikan tempat untuk menginap bersama dengan keluarga. Tertarik untuk mengunjungi wisata alam berikut? Langsung saja kunjungi Gunung Puntang yang berada di kawasan Kampung Gamblok, Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, dengan harga tiket masuk per orang. PuncakMega Gunung Puntang | dokpri Pernah kita nikmati perbincangan hangat ditemani secangkir kopi tubruk,sementara malam terasa indah meskipun lampu-lampu rumah penduduk,lampu-lampu jalanan ada yang terang, ada yang temaram, ada yang suram dan ada yang redup, Gunung Puntang, merupakan satu dari tiga gunung yang masuk dalam rangkaian pegunungan Malabar. Berada di Banjaran, Bandung Selatan, Jawa Barat. Puncaknya, yakni puncak Mega, memiliki ketinggian 2223 mdpl. Saat ini, gunung Puntang dikenal sebagai gunung yang menyimpan banyak sejarah di dalamnya, termasuk sejarah pelarian Prabu Siliwangi atau sejarah kemegahan bangsa Belanda. Sangat menarik!. Untuk mengetahui sejarah yang pernah terjadi di gunung Puntang, tidak ada salahnya apabila kamu membaca tulisan ini sampai selesai. Ulasannya, sudah saya siapkan di bawah ini. 7 Misteri Gunung Puntang, Menyingkap Sejarah di Dalamnya 1. Asal-Muasal Curug Siliwangi di Gunung Puntang Mengenai penjelasan tentang sejarah Curug Siliwangi yang berada di gunung Puntang, ada dua versi yang beredar di kalangan masyarakat. Versi satu menceritakan bahwa dahulu, saat masih kecil, Prabu Siliwangi pernah kencing di atas sebuah tebing, setelah kencing, muncullah sumber air yang besar dan membentuk sebuah air terjun yang kini dinamai dengan nama dengan nama Prabu Siliwangi, yaitu Curug Siliwangi. Versi lainnya mengisahkan bahwa dahulu ketika dalam pelarian dari Prabu Kian Santang, Prabu Siliwangi sempat beristirahat di gunung Puntang. Di sana, ia menemukan air minum dari sebuah air terjun yang hingga saat ini air terjun tersebut dinamai Curug Siliwangi. Baca juga asal-usul gunung Ciremai, kisah pendakian Wali Songo 2. Misteri Keberadaan Curug Siliwangi Hingga saat ini, banyak masyarakat sekitar yang percaya bahwa Curug Siliwangi merupakan tempat keramat. Pada waktu-waktu tertentu, Curug Siliwangi akan ramai dikunjungi para penziarah, ada yang meminum airnya, mengusap wajah, bahkan ada yang berdiam diri beberapa hari hingga keinginannya bisa tercapai. Bagi sebagian orang, yang nekad bermalam di sana, akan ditemui oleh Prabu Siliwangi dengan perwujudan harimau yang bisa berbicara. Harimau tersebut akan memberikan nasehat dan beberapa amalan yang harus dikerjakan. 3. Pantangan Saat Berada di Curug Siliwangi Menurut mitos yang beredar mengatakan bahwa, ketika kamu mandi di Curug Siliwangi, jangan sekali-kali berani membelakangi curugnya. Sebab, bila kamu melakukannya, maka akan ada sesuatu yang seperti mendorong tubuhmu, arus air akan terasa sangat kencang. Bila tubuhmu tidak bisa menjaga keseimbangan, maka tubuhmu akan terbawa arus air dan hanyut. 4. Bumi Perkemahan Gunung Puntang Merupakan Bekas Perumahan Elit Para Petinggi Belanda di Masa Lampau Saat bertandang ke Buper bumi perkemahan gunung Puntang, maka kamu akan melihat puing-puing bangunan yang telah ditutupi lumut. Merasa penasaran, saya bertanya kepada pedagang di sana tentang prihal puing-puing tersebut. Menurut pedagang. Dahulu, buper gunung Puntang merupakan perumahan para petinggi Bangsa Belanda yang menduduki Indonesia, yang pada akhirnya dibantai oleh pasukan Nippon, Jepang. Hingga tidak terlalu heran bila banyak pendaki yang mengaku bertemu dengan orang-orang berkulit putih nan tubuh tinggi, khas perawakan bangsa Belanda. 5. Kejayaan Radio Malabar di Gunung Puntang Pada tahun 1917, Hindia Belanda membangun pemancar radio bernama radio Malabar untuk tujuan membuat sarana komunikasi antara Indonesia dengan Belanda. Pembangunan sendiri dipimpin oleh Dr. Cornelius Johannes de Groot, seorang teknisi berkebangsaan Netherland. Pada tanggal 5 Mei 1923, setelah diresmikan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda saat itu yaitu Dirk Fock, radio Malabar membuka jasa komunikasi yang diperuntukan bagi warga Belanda yang bermukim di Indonesia. Maka muncullah ungkapan yang terkenal kala itu 'Hallo Bandung'. Betapa hebatnya radio Malabar ini. Bayangkan, dengan keterbatasan teknologi di masa itu, mereka berhasil membangun sebuah alat komunikasi yang terhubung ke Belanda, berjarak 12 ribu kilo meter dan menjadi alat komunikasi pertama di dunia yang mampu menghubungkan antar benua. Kala itu, banyak orang-orang yang menyebutnya sebagai 'pemancar ark terkuat yang pernah ada di dunia'. 6. Misteri Kolam Cinta di Gunung Puntang Di salah satu sudut gunung Puntang, kita dapat menemukan sebuah kolam dengan bentuk unik menyerupai hati, masyarakat menyebutnya dengan nama Kolam Cinta, sebuah kolam indah nan cantik. Konon, dahulu, kolam ini digunakan para noni Belanda untuk berenang. Menurut teman saya yang memiliki pandangan lebih tajam semacam indigo, dia melihat bahwa kolam itu penuh dengan darah dan banyak sekali kepala yang terpisah dari tubuhnya. Sangat mengerikan. Menurut mitos masyarakat sekitar, bahwa ada kepercayaan yang mengatakan apabila hubungan asmaramu ingin langgeng, maka ajaklah pasanganmu untuk datang ke Kolam Cinta. 7. Misteri Goa Belanda di Gunung Puntang Selain dapat menemukan puing-puing reruntuhan dan kolam Cinta, di gunung Puntang pun kita dapat melihat sebuah goa Belanda. Dahulu, goa itu difungsikan untuk menyimpan peralatan radio Malabar. Banyak sekali kisah mistis yang berhubungan dengan goa ini, mulai dari penampakan tentara Belanda atau penampakan hantu pribumi yang kurus dan kering meminta pertolongan. Baca juga 5 misteri gunung Burangrang Demikian adalah 7 misteri gunung Puntang yang bisa saya sampaikan. Setelah mengetahuinya, apakah kamu masih berani bertandang ke sana?, atau malah semakin penasaran?. Untukmendaki ke Puncak Mega, kita tidak perlu masuk ke gerbang perkemahan Gunung Puntang, namun cukup mengikuti jalan setapak menanjak di samping kiri warung depan sekretariat PGPI. Setelah melakukan beberapa persiapan di warung, kami pun segera berkumpul berdo'a untuk melaksanakan perjalanan menuju Puncak Mega.
Namunanehnya, saat dihampiri tidak ada satupun petunjuk atau semacam plang yang meyakinkan bahwa ini adalah Puncak Mega (Puncak tertinggi Gunung Puntang). Saat itulah ingatan akan foto pendaki terdahulu yang sempat dilihat saat berselancar di dunia maya mulai bermain. GPS Garmin 62s juga mempertegas perjalanan ini sudah sampai pada tujuan
DmBMZq.