Di Indonesia, masih banyak yang percaya bahwa air mata ikan duyung memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, masyarakat terus berburu ikan duyung untuk diambil air matanya. Duyung atau sapi laut Dugong dugon merupakan sepupu lembu laut manate dan memiliki penampilan montok yang serupa. Duyung adalah mamalia laut. Ia memiliki ekor seperti lumba-lumba. Menurut Program Lingkungan Hidup PBB UNEP, duyung merupakan bagian penting dari ekosistem laut, dan sekaligus menjadi barometer kesehatan laut. Herbivora pemalu ini bergantung pada padang lamun untuk bertahan hidup. Setiap kali duyung merumput dan mengaduk sedimen berkontribusi pada siklus nutrisi di lingkungan sekitarnya. Duyung juga menyuburkan dasar laut berkat kotorannya. Populasi duyung yang sehat merupakan tanda adanya ekosistem padang lamun yang sehat. Namun, ada fakta menyedihkan terkait duyung ini. Karena ukurannya yang besar dan lamban, duyung sering menjadi sasaran empuk para pemburu. Mereka menangkap duyung untuk diambil dagingnya, kulitnya, tulangnya, giginya, bahkan air matanya. Baca Juga Kecamatan Cigentur dan Kecamatan Narawita, 1879-1913 di Cicalengka Di Indonesia, orang membeli air mata duyung karena mereka percaya air mata duyung memiliki kekuatan magis untuk digunakan sebagai ramuan pelet, afrodisiak, serta untuk ritual dan acara-acara tradisional. Bahkan, ada juga yang masih percaya bahwa air mata duyung memiliki efek pesugihan. Ketika pencarian dilakukan di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci bahasa Indonesia “minyak duyung atau air mata duyung”, misalnya, kita akan menemukan para pedagang yang menawarkan air mata duyung secara online dengan harga yang bervariasi. Mulai dari yang puluhan ribu hingga yang ratusan ribu rupiah per botol kecil. Menurut Mikaela Clarissa, pendiri Tamang Dugong, sebuah organisasi non-pemerintah berbasis di Kupang yang berfokus pada perlindungan dan pelestarian duyung di Indonesia, banyak orang di Indonesia masih berpikir bahwa duyung menangis dan air matanya memiliki kekuatan magis. "Itu kesalahan besar dan hanya mitos," katanya, dalam sebuah acara talkshow daring yang diprakarsai Mongabay Indonesia dan diunggah di kanal Youtube. Clarissa berpendapat untuk mencegah perburuan duyung, program dan kampanye untuk mengedukasi masyarakat tentang duyung harus terus dilakukan. “Kita perlu menginformasikan kepada mereka yang masih percaya dengan mitos tentang air mata duyung untuk berhenti berburu duyung,” tambahnya. Tentu saja, perburuan duyung bukan satu-satunya faktor yang membuat duyung rentan terhadap kepunahan. Baca Juga Inflasi dan Pasar Saham Indonesia
Padasaat vitamin C menjadi peran utama bagi system kekebalan tubuh, kacang almond yang mengandung kaya akan vitamin. Kacang almond mengandung kaya akan vitamin dan mengandung lemak sehat. Dalam 1½ cangkir atau setara dengan 50 almond utuh yang dikupas, memiliki hampir 100% dari jumlah vitamin E. harian yang diperlukan.