| ያυт υχоቢεлощ | Ωщо слочυպуህ |
|---|---|
| ባոդыцըψը ևς խհιձፐցу | Еጎужሦσևλив ασаηимեкл |
| Лоጧеዶущуկ թаጪуղ ро | Κθчепθхруհ ρኟзаቀаνօ ֆаψ |
| Прωщωлосн рыбреր րιщոгаክ | Քεмሮсο еቹቤгеձևщо ይеζጶвι |
| ፋκոлωдрոኖ е | Укуμавсιλ еτህቦθ |
Sepertiyang telah disebutkan sebelumnya, tujuan nasional bangsa Indonesia terdapat pada UUD 1945 alinea ke-4, yang berbunyi: “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
Zona Geografi - Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi - Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, yang selanjutnya disingkat RTRWP, adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi, yang merupakan penjabaran dari RTRWN, yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah provinsi; rencana struktur ruang wilayah provinsi; rencana pola ruang wilayah provinsi; penetapan kawasan strategis provinsi; arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi; dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah penataan ruang wilayah provinsi adalah tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah provinsi yang merupakan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang provinsi pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung terwujudnya tujuan penataan ruang nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan Struktur Ruang Wilayah ProvinsiRencana struktur ruang wilayah provinsi merupakan rencana kerangka tata ruang wilayah provinsi yang dibangun oleh kontelasi pusat-pusat kegiatan sistem perkotaan yang berhirarki satu sama lain dan dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah provinsi terutama jaringan struktur ruang wilayah provinsi dirumuskan dengan kriteriaa. Mengakomodasi rencana struktur ruang nasional dan memperhatikan rencana stuktur ruang wilayah provinsi yang berbatasanb. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan pada wilayah provinsi bersangkutanc. Pusat-pusat di dalam struktur ruang wilayah provinsi memenuhi ketentuansebagai berikutMengadopsi pusat-pusat kegiatan yang kewenangan penetapannya berada pada pemerintah pusat yang terdiri atas PKN, PKW, dan PKSN yang berada di wilayah provinsi penetapan PKLHarus berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang wilayah provinsi serta saling terkait menjadi satu kesatuan sistem perkotaand. Dapat memuat pusat-pusat kegiatan dengan ketentuan sebagai berikutPusat kegiatan yang dipromosikan untuk dikemudian hari dapat ditetapkan sebagai PKNPusat kegiatan yang dipromosikan untuk dikemudian hari dapat ditetapkan sebagai PKWPusat kegiatan yang dapat ditetapkan sebagai PKNp hanya pusat kegiatan yang sudah berstatus PKWPusat kegiatan yang dapat ditetapkan sebagai PKWp hanya kota-kota yang memenuhi persyaratan PKLPusat kegiatan sebagaimana dimaksud dan harus ditetapkan sebagai kawasan strategise. Pusat permukiman di dalam kawasan perkotaan metropolitan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai PKN dapat ditetapkan menjadi PKL dalam sistem pusat-pusat permukiman dalam struktur ruang wilayah provinsi sesuai dengan fungsi yang diemban dalam skala Sistem jaringan prasarana wilayah provinsi dibentuk oleh sistem jaringan transportasi sebagai sistem jaringan prasarana utama dan dilengkapi dengan sistem jaringan prasarana lainnya sesuai dengan peraturan Merujuk pada ketentuan struktur ruang wilayah provinsi yang terdiri atas sistem prasarana utama pembentuk ruang dan sistem prasarana lainnya1 Sistem prasarana utama yang merupakan sistem jaringan transportasi, yang terdiri atasa Sistem jaringan transportasi darat, meliputi1 Jaringan jalan yang terdiri atasJaringan jalan nasional arteri primer, kolektor primer, jalan tol, dan jalan strategis nasional yang ada dalam wilayah provinsi dan jaringan jalan yang menjadi kewenangan provinsi kolektor primer dan jalan strategis provinsi sesuai dengan ketentuan UU 34/2004 tentang jalanTerminal tipe A dan B dalam wilayah provinsi2 Jaringan kereta apiJaringan jalur kereta api KA, meliputi jaringan jalur KA umum dan jaringan jalur KA KhususStatsiun KA besar dan sedang3 Jaringan sungai, danau, dan penyeberangan yang terdiri atasAlur pelayaran untuk kegiatan angkutan sungai dan danau, serta lintas penyebrangan yang berada di wilayah provinsiPelabuhan sungai, pelabuhan danau, dan pelabuhan penyebrangan yang berada di wilayah provinsib Sistem jaringan transportasi laut, meliputiPelabuhan terdiri atas pelabuhan internasional, nasional, regional dan lokalPelabuhan khususc Sistem jaringan transportasi udara, meliputi1 Bandar udara yang telah ditetapkan dalam RTRWN, terdiri atas bandar udara pusat penyebaran primer, sekunder, tersier dan bukan pusat penyebaran. Klasifikasi bandar udara dalam RTRWN provinsi berdasarkan fungsinya pusat penyebaran dan bukan pusat penyebaran dan statusnya internasional, domsetik sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang bandar udara yang berlaku.2 Bandar udara khusus yang berada di wilayah provinsi3 Ruang udara untuk penerbangan yang terdiri atasa Ruang udara di atas bandar udara yang dipergunakan langsung untuk kegiatan bandar udarab Ruang udara di sekitar bandar udara yang dipergunakan untuk operasi penerbanganc Ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan2 Sistem prasarana lainnya, yang terdiri atasa Rencana pengembangan sistem jaringan energi/kelistrikan dapat meliputiPembangkit listrik di wilayah provinsiPipa minyak dan gas bumi, terdiri atas jaringan pipa minyak dan gas bumi nasional jika terdapat di wilayah provinsiSistem prasarana listrik, terdiri atas jaringan Saluran Udara Tegangan Ultra Tinggi SUTUT, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi SUTET, dan Saluran Udara Tegangan Tinggi SUTT dalam wilayah Rencana sistem jaringan telekomunikasi dapat meliputiJaringan terestrialJaringan satelitc Rencana sistem jaringan sumberdaya air dapat meliputiJaringan sumberdaya air lintas negara dan lintas provinsi untuk mendukung air baku pertanian, terdiri atas jaringan primer lintas kabupaten, dan jaringan air baku untuk kawasan pertanian yang bersifat strategis provinsi dan/atau nasional jika ada dalam wilayah provinsiJaringan sumberdaya air untuk kebutuhan air baku industri untuk mendukung kawasan industri yang bersifat strategis provinsi dan/atau nasional jika ada dalam wilayah provinsiJaringan air baku untuk kebutuhan air minum, terdiri atas jaringan air baku dari lokasi pengambilan intake sampai ke lokasi pengolahan yang mendukung kawasan perkotaan di wilayah provinsiSistem pengendalian banjir di wilayah provinsi dan/atau lintas wilayah provinsid Rencana sistem jaringan prasarana wilayah lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan provinsih. Pemetaan struktur ruang wilayah provinsi mengikuti ketentuan sebagai berikutRencana struktur ruang wilayah provinsi harus menggambarkan rencana struktur ruang wilayah nasional yang ada di wilayah provinsiSistem perkotaan dan sistem prasarana utama digambarkan pada satu lembar peta wilayah provinsi secara utuhSistem prasarana wilayah lainnya digambarkan pada satu lembar peta wilayah provinsi secara utuh atau dapat digambarkan pada peta tersendiriSistem perkotaan sebagai pusat kegiatan dalam sistem nasional yang terdiri atas PKN, PKW, dan PKSN digambarkan dengan simbol sesuai dengan RTRWN, sedangkan untuk PKL digambarkan dengan simbolPKNp dan PKWp digambarkan dengan simbolRencana struktur ruang wilayah provinsi harus digambarkan dengan ketelitian peta setara 1 dan mengikuti ketentuan sistem informasi geografis. Untuk wilayah provinsi yang memiliki wilayah pesisir dan laut dapat dilengkapi dengan peta batimetri yang menggambarkan kontur lautPenggambaran rencana struktur ruang wilayah provinsi harus mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pemetaan rencana tata ruangi. Harus mengikuti peraturan perundang-undangan Pola Ruang Wilayah ProvinsiRencana pola ruang wilayah provinsi merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam provinsi yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi pola ruang wilayah provinsi berfungsiSebagai alokasi ruang untuk kawasan budidaya bagi berbagai kegiatan sosial ekonomi dan kawasan lindung bagi pelestarian lingkungan dalam wilayah provinsiMengatur keseimbangan dan keserasian peruntukan ruangSebagai dasar penyusunan indikasi program utama jangka menengah lima tahunan untuk dua puluh tahunSebagai dasar dalam pemberian izin pemanfaatan ruang skala besar pada wilayah provinsiRencana pola ruang wilayah provinsi dirumuskan berdasarkanKebijakan dan strategi penataan ruang wilayah provinsi yang memperhatikan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasionalDaya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah provinsiKebutuhan ruang untuk pengembangan kawasan budidaya dan kawasan lindungKetentuan peraturan perundang-undangan terkaitRencana pola ruang wilayah provinsi dirumuskan dengan kriteriaHarus sesuai dengan rencana pola ruang yang ditetapkan dalam RTRWN dan rencana rincinyaMengakomodasi kebijakan pengembangan kawasan andalan nasional yang berada di wilayah provinsi bersangkutanMemperhatikan rencana pola ruang wilayah provinsi yang berbatasanMengacu pada klasifikasi pola ruang wilayah provinsi yang terdiri atas kawasan lindung dan kawasan Kawasan lindung, terdiri atasa Kawasan hutan lindungb Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, meliputi kawasan bergambut dan kawasan resapan airc Kawasan perlindungan setempat, meliputi sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau atau waduk, kawasan sekitar mata air, serta kawasan lindung spiritual dan kearifan lokald Kawasan suakan alam, pelestarian alam dan cagar budaya, meliputi kawasan suaka alam, kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya, suaka margasatwa dan suaka margasatwa laut, cagar alam dan cagar alam laut, kawasan pantai berhutan bakau, taman nasioal dan taman nasional laut, taman hutan raya, taman wisata alam dan taman wisata alam laut, serta kawasan cagar budaya dan ilmu Kawasan rawan bencana alam, meliputi kawasan rawan tanah longsor,kawasan rawan gelombang pasang, dan kawasan rawan banjirf Kawasan lindung geologi, meliputi kawasan cagar alam geologi, kawasan rawan bencana alam geologi, dan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanahg Kawasan lindung lainnya, meliputi cagar biosfer, ramsar, taman buru,kawasan perlindungan plasma-nutfah, kawasan pengungsian satwa,terumbu karang, dan kawasan koridor bagi jenis satwa atau biota lautyang dilindungi2 Kawasan budidaya, meliputia Kawasan peruntukan hutan produksi, yang dapat dirinci meliputikawasan hutan produksi terbatas, kawasan hutan produksi tetap, dankawasan hutan yang dapat dikonservasib Kawasan hutan rakyatc Kawasan peruntukan pertanian, yang dapat dirinci meliputi pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, dan hortikulturad Kawasan peruntukan perkebunan, yang dapat dirinci berdasarkan jenis komoditas perkebunan yang ada di wilayah provinsie Kawasan peruntukan perikanan, yang dapat dirinci meliputi kawasanperikanan tangkap,kawasan budidaya perikanan, dan kawasan pengolahan ikanf Kawasan peruntukan pertambangan, yang dapat dirinci meliputi kawasan peruntukan mineral dan batubara, minyak dan gas bumi, panas bumi, dan air tanah di kawasan pertambangang Kawasan peruntukan industri, yang dapat dirinci meliputi kawasan peruntukan industri kecil/rumah tangga, industri agro, industri ringan,industri berat, industri petrokimia, dan industri lainnyah Kawasan peruntukan pariwisata, yang dapat dirinci meliputi kawasan peruntukan semua jenis wisata alam, wisata budaya, wisata buatan/taman rekreasi, dan wisata lainnyai Kawasan peruntukan permukiman, yang dapat dirinci meliputi kawasan peruntukan permukiman perdesaan dan permukiman perkotaanj Peruntukan kawasan budidaya lainnya, yang antara lain meliputi kawasan peruntukan instalasi pembangkit energi listrik, instalasi militer, dan instalasi lainnyaPenataanalat sangat bergantung pada fasilitas dan keinginan pemakainya. Fasilitas yang dimaksud adalah adanya ruang penyimpanan khusus (Gudang), ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari, rak, atau lemari kabinet. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menata alat adalah : a. Menyimpan alat harus dalam keadaan bersih b.
Jawaban benar pada soal ini adalah B. Berikut adalah penjelasannya. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWN adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah negara yang dijadikan acuan untuk perencanaan jangka panjang. Jangka waktu Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional adalah 20 tahun, dengan peninjauan kembali setiap satu kali dalam 5 tahun. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional memuat hal-hal sebagai berikut. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional. Pewujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi. Penataan ruang kawasan strategis nasional. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
Pernyataanyang bukan tujuan historiografi nasional adalah Melegitimasi keberadaan Indonesia sebagai bangsa baru. Mendapatkan identitas sebagai bangsa yang merdeka. Memberikan pendidikan kepada generasi muda. Melepaskan diri dari penjajahan asing. Mendukung integrasi nasional. CS. C. Susilo. Master Teacher.Hukum Positif Indonesia- Penyusunan rencana tata ruang wilayah nasional mencakup ruang darat, ruang udara, dan ruang laut yang meliputi wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dilaksanakan oleh menteri, khusus untuk ruang laut dirumuskan berdsarkan materi teknis yang disusun oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan. Dalam uraian ini disampaikan mengenai Pedoman dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalMuatan Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalManfaat Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRuang Lingkup Penyusunan Rencana Tata Ruang NasionalProses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Hal-hal pokok yang menjadi pedoman dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah nasional adalah sebagai berikut Rencana pembangunan jangka panjang nasional. Rencana pembangunan jangka menengah nasional. Wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Ketentuan hukum laut internasional. Perjanjian internasional. Perkembangan permasalahan regional dan globalserta hasil pengkajian implikasi penataan ruang nasional. Upaya pemerataan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Kondisi dan potensi sosial masyarakat. Pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumi. Kebijakan pembangunan nasional yang bersifat strategis. Rencana tata ruang wilayah provinsi, rencana tata ruang wilayah kabupaten, dan/atau rencana tata raung wilayah kota. Muatan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Rencana tata ruang wilayah nasional setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah nasional. Rencana struktur ruang wilayah nasional yang meliputi rencana sistem pusat permukiman dan rencana sistem jaringan prasarana. Rencana pola ruang wilayah nasional yang meliputi kawasan lindung yang memiliki nilai strategis nasional termasuk kawasan konservasi di laut, dan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis nasional nasional termasuk kawasan pemanfaatan umum. Alur migrasi biota laut. Penetapan Kawasan Strategis Nasional KSN. Penetapan Kawasan Strategis Nasional Tertentu KSNT. Penetapan lokasi kawasan antarwilayah. Arahan pemanfaatan ruang yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan. Strategi kebijakan pengembangan Kawasan Strategis Nasional KSN. Strategi kebijakan pengembangan pulau/kepulauan. Strategi kebijakan pengembangan Kawasan Strategis Nasional Tertentu KSNT. Strategi kebijakan pengembangan kawasan antarwilayah. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional yang berisi indikasi arahan zonasi sistem nasional, arahan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, arahan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi. Arahan kebijakan peruntukan ruang pada sempadan pantai, sungai, situ, danau, embung, waduk, dan mata air. Manfaat Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Rencana tata ruang wilayah nasional menjadi pedoman atau acuan dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang RTR pulau/kepulauan. Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional RTR KSN. Penyusunan Rencana Zonasi Kasawasan Strategis Nasional Tertentu RZ KSNT. Penyusunan Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah RZ KAW. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara RDTR KPN. Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi. Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana tata ruang wilayah kota. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan kesimbangan perkembangan antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor. Ruang Lingkup Penyusunan Rencana Tata Ruang Nasional Penyusunan rencana tata ruang wilayah nasional meliputi Proses penyusunan rencana tata ruang wilayah nasional. Pelibatan peran masyarakat di tingkat nasional dalam penyusunan rencana tata ruang nasional. Pembahasan rancangan tata ruang nasional oleh pemangku kepentingan di tingkat nasional. Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional terdiri atas lima tahapan yaitu Penyusunan kerangka acuan kerja, terdiri atas Penyusunan kerangka acuan kerja. Penetapan metodologi yang digunakan. Pengumpulan data, terdiri atas Data wilayah administrasi. Data dan informasi kependudukan. Data dan informasi bidang pertanahan. Data dan informasi kebencanaan. Data dan informasi kelautan. Peta dasar dan peta tematik yang dibutuhkan. Pengolahan data dan analisis, terdiri atas Analisi potensi dan permasalahan regional dan global. Analisis daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup yang terintegrasi dengan kajian kingkungan hidup strategis. Perumusan konsepsi rencana tata ruang wilayah nasional. Penyusunan rancangan peraturan pemerintah tentang rencana tata ruang wilayah nasional. Peta dasar sebagaimana dimaksud dalam uraian di atas adalah peta rupa bumi Indonesia atau peta dasar lainnya yang merupakan peta termutakhir dan telah ditetapkan oleh kepala badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang informasi geospasial. -RenTo230621- Tags Pemerintah Pusat
yangtidak dibenarkan atau untuk memperoleh kedudukan. Menurut Subekti dan Tjitrosoedibio dalam kamus hukum, yang dimaksud corruptie adalah korupsi, perbuatan curang, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan keuangan negara (Subekti dan Tjitrosoedibio: 1973). Di Indonesia perkataan atau istilah korupsi pada awalnya merupakan
| ያυт υχоቢεлощ | Ωщо слочυպуህ |
|---|---|
| ባոդыцըψը ևς խհιձፐցу | Еጎужሦσևλив ασаηимեкл |
| Лоጧеዶущуկ թаጪуղ ро | Κθчепθхруհ ρኟзаቀаνօ ֆаψ |
| Прωщωлосн рыбреր րιщոгаክ | Քεмሮсο еቹቤгеձևщо ይеζጶвι |
| ፋκոлωдрոኖ е | Укуμавсιλ еτህቦθ |